Islam adalah agama yang diturunkan Allah untuk kemaslahatan hidup manusia. Dan Allah S.W.T telah menetapkan kejayaan, kemuliaan, dan kesuksesan ummat manusia hanya dalam mengamalkan agama secara sempurna. Dengan kasih sayang Allah S.W.T, telah menurunkan para kekasih-Nya, para Nabi dan Rasul untuk memberikan tuntunan dan contoh bagi manusia dalam menghadapi kehidupan ini, agar manusia bahagia, tenang, tenteram, dan tetap dalam jalan yang di ridhoi Allah S.W.T. Hingga Nabi Agung Muhammad S.A.W, sebagai penutup para Nabi, yang diutus sebagai Nabi yang terakhir.
Sudah menjadi kemuliaan ummat akhir zaman, bahwa Allah telah menjadikan ummat ini sebagai ummat yang terbaik dibandingkan ummat ummat terdahulu, sebagaimana firmannya:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali ‘Imran : 110).
Dengan demikian, ummat Rasulullah S.A.W, selain berkewajiban untuk beribadah kepada Allah, juga mendapatkan tugas tambahan dari Allah, sebagai penerus kerja Rasulullah S.A.W. Dan dengan kerja inilah, ummat ini akan menjadi ummat terbaik, dan akan menjadi asbab agama Islam akan tetap diamalkan oleh manusia di seluruh alam.
Akan tetapi, usaha dakwah telah banyak ditinggalkan oleh ummat, sehingga dimana mana telah nampak berbondong bondong manusia meninggalkan perintah Allah S.W.T, dan tidak mengindahkan syariat agama. Kebodohan merajalela, dan kerusakan akhlaq menjadi hal biasa dalam kehidupan masyarakat. Bila kita berpangku tangan melihat keadaan ini, maka bukan saja dampaknya akan semakin besar, tetapi kemuliaan ummat ini akan diangkat oleh Allah S.W.T.
Untuk itu, usaha memperbaiki ummat terus dibuat. Usaha da’wah terus ditingkatkan sehingga sedikit demi sedikit, Allah S.W.T telah menurunkan pertolongan-Nya dan menurunkan hidayah kepada ummat manusia untuk kembali kepada agama Allah.
Dengan semakin banyaknya ummat Islam kembali kepada Islam, maka diperlukan suatu wadah untuk menyiapkan generasi muda untuk dipupuk semangat Islam dan Ilmu agamanya. Untuk maksud demikian, akan direncanakan pembangunan pondok pesantren “Insaan Qur’ani Al Barakah” sebagai wadah untuk menciptakan generasi hafiz quran dan ‘ulama di masa datang.
Pondok Pesantren merupakan salah satu pilar dalam kerja da’wah, sehingga berdirinya pondok pesantren “Insaan Qur’ani Al Barakah” merupakan rahmat Allah S.W.T, yang akan menjadikan generasi muda semakin kokoh, tidak mudah terombang ambing dalam pergaulan yang sangat rentan dengan kemaksiatan.
Visi didirikannya Pondok Pesantren Insaan Qur’ani Al Barakah adalah:
“Menjadi Pondok Pesantren yang dapat mencetak da’i Allah yang hafiz quran dan menjadi ‘ulama di masa datang”
Misi dari Pondok Pesantren Insaan Qur’ani Al Barakah:
- Menciptakan lingkungan pondok yang Islami dan mendukung untuk kegiatan menghafal qur’an, belajar dan mengajar agama
- Melatih hidup sederhana bagi para santri agar ilmu yang didapat mendapat keberkahan dari Allah S.W.T.
- Melibatkan secara aktif para santri dalam kegiatan da’wah, agar ilmu yang didapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan ummat seluruh alam.
METODE BELAJAR
Program – program pondok pesantren Insaan Qur’ani Al Barakah adalah sebagai berikut:
- Program Tahfidz Quran (Menghafal Alqur’an)
Paket A
Menghafal Alqur’an dengan metode 3 tahap
- Sabaq: Hafalan baru yang dihafal sesuai dengan kemampuan masing-masing pelajar.
- Sabqi: Hafalan 1 juz di belakang hafalan baru (Sabaq) yang dibaca setiap harinya.
- Manzil: Mengulang hafalan-hafalan yang telah dihafal selain sabaq dan sabqi dibaca satu sampai satu setengah juz setiap harinya.
Paket B
Program penguatan hafalan Alqur’an dengan sistem 3 kali setoran ulang.
- Setoran ¼ juz dengan manzil 2 juz setiap hari
- Setoran ½ juz dengan manzil 3 juz setiap hari
- Setoran 1 juz dengan manzil 5 juz setiap hari
Dilanjutkan dengan manzil harian mulai dari 5 juz, 7,5 juz, 10 juz hingga 15 juz dan diakhiri dengan pembacaan 30 juz dalam sehari.
- Program Diniyah
Mengikut program madrasah-madrasah diniyah salafiyah dengan program 8 tahun mendalami kutubussittah (sohih bukhori, sohih muslim, jami’ tirmidzi, sunan abi dawud, sunan nasa’i dan sunan ibnu majah).
BADAN HUKUM
Pondok Pesantren Insaan Qurani Al Barakah adalah pondok pesantren resmi yang berbadan hukum dalam bentuk yayasan. Sejak tahun 2014 Alhamdulilah sudah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM
Pondok Pesantren Insaan Qurani Al Barakah juga telah memiliki izin operasional sehingga sudah dapat menjalankan fungsi fungsi yang melekat pada pondok pesantren, seperti fungsi pendidikan, fungsi transformasi ajaran agama, dan fungsi sosial lainnya dan diakui oleh negara.
Izin operasional pondok pesantren merupakan bukti tertulis yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang melalui serangkaian proses dan prosedur yang telah dilalui terlebih dahulu sebagai legalitas atas kelayakan sebuah lembaga disebut pondok pesantren.